Diberdayakan oleh Blogger.
Contact Person :
Deans ( Rangga A )
+62-81-3232-73-681
pin by request
GHINonk
+62-81-333-888-362
pin 57881580
Labels
- DANGDUT ( 10 )
- LAWAKAN ( 4 )
- POP DANGDUT ( 2 )
- ROCKER ( 1 )
- TRADITIONAL TALENT ( 5 )
- ustadz ( 2 )
Archives
Tampilkan postingan dengan label LAWAKAN. Tampilkan semua postingan
CACA HANDIKA
Caca Handika, adalah penyanyi dangdut era 90 an
yang terkenal dengan lagu Angka satunya. tak jauh beda dengan dayu Ag dan Imam
S Arifin, Caca handika juga berkharisma di dunia dangdut karena ciri khas
suaranya yang lembut. EDUKATIF BLOGmempersembahkan lagu-lagunya untuk anda
download sebagai koleksi musik dangdut tanah air.
Koleksi Lagu
Caca Handika
BORELAK
Grup komedi
lawak Borelak dari Kota Tasikmalaya, Jawa Barat berhasil menjadi yang terbaik
di ajang piala duniatawa yang digelar stasiun televisi TPI. Grup yang digawangi
Andri, Hendra, deppe, Ajim, Oyik dan Iip ini secara meyakinkan mampu
mengungguli tiga saingan utama yakni OKE, Asal Garut, Patlas, Asal Surabaya,
Goblocks, Asal Jakarta dan Golek, Asal Surabaya.
Borelak
adalah grup lawak/musik humor yang di iringi: kecapi,gitar dan kendang.Sesuai
dengan arti BOReLAK itu sendiri: Berkilau dengan BOdor(lawak) REngkak(gerak)
LAgu & KOlaborasinya
Keberhasilan mereka meraih juara diajang kejuaraan lawak terbesar di Indonesia ini tak lepas dari pertunjukan kocak mereka yang mampu mengoyak tawa penonton. Salah satu daya tarik yang mereka suguhkan yakni kolaburasi seni lawak dengan alat music gitar, kacapi dan Gendang.
Karena itu tak mengherankan penampilan mereka mampu menyedot animo penonton.
Tag :
LAWAKAN
,
TRADITIONAL TALENT
,
ONI SOS
Lawakan Kang Ibing dikenal sangat cerdas dan
mendidik, jauh dari kata jorok dan porno seperti yang sekarang banyak
ditunjukkan para komedian. Dia patut ditiru, dan layak menjadi guru para
juniornya.
Pelawak Oni
SOS adalah di antara pelawak muda yang sering terinspirasi gaya lawakan Kang Ibing. Apalagi sesama pelawak Sunda,
dia kerap memerankan tokoh Kabayan, tokoh yang juga membuat Kang Ibing populer dan dikenal orang.
"Karena
saya menganggap lawakkan beliau penuh dengan filsafat, dan lawakan beliau itu
mengandung arti dan tuntutan" ungkap Oni SOS.
Saat kecil,
lajang kelahiran Subang, 5 Maret 1978 ini mengaku minder dan pemalu. Bahkan, ia
tak gampang tertawa saat melihat pelawak beraksi di televisi. "Makanya
saya heran, sekarang, kok, saya malah jadi pelawak," kata Oni yang kali
ini tak bermaksud melawak.
Ajaibnya, meski tak punya cita-cita menjadi pelawak, saat kelas IV SD Oni sempat ikut lomba lawak di kota kelahirannya. Anehnya lagi,ia justru keluar sebagai juara pertama se-Kabupaten Subang. "Sejak itu rasa minder dan pemalu itu lama-lama jadi hilang."
Ajaibnya, meski tak punya cita-cita menjadi pelawak, saat kelas IV SD Oni sempat ikut lomba lawak di kota kelahirannya. Anehnya lagi,ia justru keluar sebagai juara pertama se-Kabupaten Subang. "Sejak itu rasa minder dan pemalu itu lama-lama jadi hilang."
Kehidupan Oni kecil juga jauh dari lucu. Sejak kecil ia sudah terbiasa hidup mandiri. "Saya pernah jualan kue serabi dan bala-bala (bakwan, Red.)." Saat musim petasan, Oni juga mencoba meraup rezeki dengan dagang petasan. Ia pun kerap keluar masuk kampung, ikut main kesenian tradisional Sisingaan. "Meski bayarannya hanya Rp 250, saya bangga bisa ikut sisingaan. "Uang segitu bisa beli bakso 10 mangkuk."
Oni akhirnya masuk jurusan Pedalangan. "Itu atas saran orang tua. Karena di jurusan Pedalangan banyak belajar tentang kesenian, misalnya karawitan, gamelan, wayang, sekaligus belajar akting."
Di kampus itulah Oni menemukan komunitas lawaknya. Bersama beberapa teman mereka membentuk grup lawak dan rajin mengikuti lomba. Sule dan Ogi adalah teman Oni yang kini bergabung di SOS. "Hanya saja, dulu saya enggak pernah punya nama grup, karena setiap kali mentas selalu berganti personel," ujar Oni yang hobi main catur ini.
Tag :
LAWAKAN
,
TRADITIONAL TALENT
,