Diberdayakan oleh Blogger.
Contact Person :
Deans ( Rangga A )
+62-81-3232-73-681
pin by request
GHINonk
+62-81-333-888-362
pin 57881580
Labels
- DANGDUT ( 10 )
- LAWAKAN ( 4 )
- POP DANGDUT ( 2 )
- ROCKER ( 1 )
- TRADITIONAL TALENT ( 5 )
- ustadz ( 2 )
Archives
BORELAK
Grup komedi
lawak Borelak dari Kota Tasikmalaya, Jawa Barat berhasil menjadi yang terbaik
di ajang piala duniatawa yang digelar stasiun televisi TPI. Grup yang digawangi
Andri, Hendra, deppe, Ajim, Oyik dan Iip ini secara meyakinkan mampu
mengungguli tiga saingan utama yakni OKE, Asal Garut, Patlas, Asal Surabaya,
Goblocks, Asal Jakarta dan Golek, Asal Surabaya.
Borelak
adalah grup lawak/musik humor yang di iringi: kecapi,gitar dan kendang.Sesuai
dengan arti BOReLAK itu sendiri: Berkilau dengan BOdor(lawak) REngkak(gerak)
LAgu & KOlaborasinya
Keberhasilan mereka meraih juara diajang kejuaraan lawak terbesar di Indonesia ini tak lepas dari pertunjukan kocak mereka yang mampu mengoyak tawa penonton. Salah satu daya tarik yang mereka suguhkan yakni kolaburasi seni lawak dengan alat music gitar, kacapi dan Gendang.
Karena itu tak mengherankan penampilan mereka mampu menyedot animo penonton.
Tag :
LAWAKAN
,
TRADITIONAL TALENT
,
ONI SOS
Lawakan Kang Ibing dikenal sangat cerdas dan
mendidik, jauh dari kata jorok dan porno seperti yang sekarang banyak
ditunjukkan para komedian. Dia patut ditiru, dan layak menjadi guru para
juniornya.
Pelawak Oni
SOS adalah di antara pelawak muda yang sering terinspirasi gaya lawakan Kang Ibing. Apalagi sesama pelawak Sunda,
dia kerap memerankan tokoh Kabayan, tokoh yang juga membuat Kang Ibing populer dan dikenal orang.
"Karena
saya menganggap lawakkan beliau penuh dengan filsafat, dan lawakan beliau itu
mengandung arti dan tuntutan" ungkap Oni SOS.
Saat kecil,
lajang kelahiran Subang, 5 Maret 1978 ini mengaku minder dan pemalu. Bahkan, ia
tak gampang tertawa saat melihat pelawak beraksi di televisi. "Makanya
saya heran, sekarang, kok, saya malah jadi pelawak," kata Oni yang kali
ini tak bermaksud melawak.
Ajaibnya, meski tak punya cita-cita menjadi pelawak, saat kelas IV SD Oni sempat ikut lomba lawak di kota kelahirannya. Anehnya lagi,ia justru keluar sebagai juara pertama se-Kabupaten Subang. "Sejak itu rasa minder dan pemalu itu lama-lama jadi hilang."
Ajaibnya, meski tak punya cita-cita menjadi pelawak, saat kelas IV SD Oni sempat ikut lomba lawak di kota kelahirannya. Anehnya lagi,ia justru keluar sebagai juara pertama se-Kabupaten Subang. "Sejak itu rasa minder dan pemalu itu lama-lama jadi hilang."
Kehidupan Oni kecil juga jauh dari lucu. Sejak kecil ia sudah terbiasa hidup mandiri. "Saya pernah jualan kue serabi dan bala-bala (bakwan, Red.)." Saat musim petasan, Oni juga mencoba meraup rezeki dengan dagang petasan. Ia pun kerap keluar masuk kampung, ikut main kesenian tradisional Sisingaan. "Meski bayarannya hanya Rp 250, saya bangga bisa ikut sisingaan. "Uang segitu bisa beli bakso 10 mangkuk."
Oni akhirnya masuk jurusan Pedalangan. "Itu atas saran orang tua. Karena di jurusan Pedalangan banyak belajar tentang kesenian, misalnya karawitan, gamelan, wayang, sekaligus belajar akting."
Di kampus itulah Oni menemukan komunitas lawaknya. Bersama beberapa teman mereka membentuk grup lawak dan rajin mengikuti lomba. Sule dan Ogi adalah teman Oni yang kini bergabung di SOS. "Hanya saja, dulu saya enggak pernah punya nama grup, karena setiap kali mentas selalu berganti personel," ujar Oni yang hobi main catur ini.
Tag :
LAWAKAN
,
TRADITIONAL TALENT
,
DALANG RISWA
Umar Darusman Sunandar merupakan seorang dalang
muda jebolan (Pujaran) dari Giriharja 3 Bandung. Dalang yang memiliki panggilan
akrab Riswa ini mulai dikenal publik dari program televisi lokal di Bandung
yang bertajuk, “Pojok Si Cepot”. Riswa memiliki citarasa guyonan yang khas,
bodorannya senantiasa membawa angin segar bagi dunia pewayangan, khususnya
Wayang Golek.
Tag :
TRADITIONAL TALENT
,
KIKI SYARAH
Saat ini di chart berada di peringkat no. 4 di Radio Dangdut Indonesia
(RDI) seluruh Indonesia.
WATCH THIS ACTION :
Tag :
DANGDUT
,
DWI PERMATA
Dui merupakan jebolan reality show Bintang Dangdut Semilyar
di Lativi, Parasnya menyerupai Cut Tari. Untuk penampilan dan suaranya tidak perlu diragukan lagi Sampai saat ini, Dui masih aktif
mengisi acara beberapa event seperti PILKADA di berbagai daerah serta di luar
aktifitas menyanyinya masih menjadi
Host/ Pembawa acara Kamera Ria di TVRI
sampai sekarang.
Genre : Pop, Dangdut, Melayu
Tag :
DANGDUT
,
IRA SWARA
Jika
mencari sosok seorang Diva dangdut dengan image anggun dan elegan, pasti salah
satu nama yang terbesit dalam benak kita adalah, Ira Swara.
Ira Swara lahir Pada tanggal 16 Juni 1980 dengan nama Wahyuni Irawati. Dikenalkan pada musik dangdut oleh kedua orangtuanya yang sering memutar lagu dangdut saat Ira masih kecil,“Saya suka dangdut karena dangdut itu asyik dan enak untuk dinikmati”
Ira memulai karir pertama kali pada saat SMP dan benar benar dari bawah, yaitu sekitar tahun 1992. dimulai dengan bernyanyi dan menari dengan beberapa orkes tunggal keliling dari panggung ke panggung. Kemudian Ira menjuarai beberapa ajang lomba dimulai dari juara lomba karaoke antar RT pada tahun 1992. Pada tahun yang sama juga Ira berhasil memenangkan lomba karoke lagu dangdut se Jabotabek yang di selenggarakan oleh Radio Agustina. Setelah tiga tahun bersolo karir, sekitar tahun 1995, barulah Ira bergabung dengan Soneta group yang dipimpin oleh H. Rhoma Irama sebagai backing vokal hingga tahun 2001. Bersyukur dengan kemampuan bernyanyinya hingga membawanya menjadi icon Sang Bintang SCTV pada tahun 2004 hingga 2006
Album pertama Ira Swara berjudul “Matador” pada tahun 1995. Selanjutnya tahun 1997 album “Lembaran Baru”. Pada tahun 2000 bersama Soneta Femina yang merupakan backing vocal wanita dari Soneta Group meluncurkan album “Catatan Dusta”. Tahun 2007 berkolaborasi bersama Saipul Jamil menyanyikan dua lagu duet dengan judul lagu “Tulus” dan “Jujur” yang merupakan recycle lagu Band Radja dibuat dengan versi dangdut. Dua lagu itu tergabung dalam album berjudul “Duet Sang Bintang”. Tahun 2011, Ira dan beberapa sahabatnya mengeluarkan single yang me-recycle lagu lama yang berjudul “Jagung Bakar” yang diciptakan oleh Asmin Cayder dengan nama group D’Starsssyang terdiri dari Ira Swara, Beniqno, Nelly Agustin, Aksay, dan Shamila. Selain itu Ira juga mengeluarkan single baru berjudul “No No No No” yang di ciptakan oleh Arif Iskandar di tahun yang sama.
Album tersuksesnya adalah album duet dengan Saiful Jamil bertajuk Duet Sang
Bintang yang merupakan albuk keempatnya. Album ini mendapat penghargaan
dari SCTV Music Awards 2006 Kategori Album dangdut Ngetop. Bahkan lewat
lagu mereka "Jujur" keduanya mendapat nominasi Penghargaan MTV
Indonesia 2006 untuk kategori Best Dangdut. Pasangan ini dikalahkan oleh
pendatang baru, Trio Macan.
Selain menyanyi, Ira juga pernah menjadi presenter, antara
lain Colak-Colek di (TV7) dan Dang
Dut (Trans TV).
Menurut Ira, penyanyi dangdut itu harus
memiliki kualitas. Baik dari segi Kemampuan vocal, penampilan, maupun gaya
panggung. Seorang penyanyi dangdut juga harus memberikan pesan moral yang
positif agar dangdut bisa lebih dihargai oleh semua masyarakat penikmat musik.
Tag :
DANGDUT
,
ASEP DARSO
Siapa yang tidak mengenal Hendarso atau yang lebih
dikenal dengan nama Darso. Musisi Sunda asal Bandung ini yang menaikan pamor
musik calung yang dikemas secara modern. Namanya mencuat seiring dengan
penampilan yang bergaya ala Michael Jackson. Sepeninggal musisi kawakan itu
setahun silam, tampaknya darah seni itu mengalir kepada anak sulungnya Asep
Darso.
Lelaki bernama lengkap Asep Suyatno itu pun
meneruskan perjuangan ayahnya dalam menggelorakan alat musik calung. Asep yang
berpenampilan khas dengan menggunakan jaket kulit, sepatu berbulu dan rambut
ala Michael Jackson ini tampak semangat saat membicarakan calung.
"Abdi mah neruskeun perjuangan Bapa (Darso)
ngagelorakeun seni calung. Abdi gaduh tanggung jawab minangka orang Sunda. Komo
ayeuna mah calung tos kageser ku pongdut di masarakat," kata Asep Darso,
sapaan akrabnya, dengan lentong Sunda yang kental.
Tak heran jika, anak pertama dari empat bersaudara
ini sering mengolaborasikan calung dalam alunan musik pop sunda. Dengan cara
itu, minat masyarakat pun bisa kembali menggelora terutama di kalangan anak
muda. Tak heran ketika tampil di Dadaha, dari penonton kalangan orang tua
hingga anak muda ikut larut dalam suasana.
"Ayeuna ge musik calung teh dikolaborasikeun
jeung musik elektrik supaya teu leungit. Zaman bapa ge sesah masuk industri
rekaman ku sabab kurang minat. Mung ayeuna mah minimal bisa dikenal bahwa Sunda
teh gaduh alat musik calung di kalangan anak muda," katanya.
Meski tampak sangat persis gaya Darso saat mentas,
tapi Asep terus berusaha mencari jati dirinya sendiri dalam menggeluti seni.
"Kaluarkeun ciri khas maneh. Urang kudu beda jeung nu lain. Eta pesen
ti Bapa, dina raraga ngagelorakeun seni calung," tutur Asep Darso.
Tag :
TRADITIONAL TALENT
,
EET SANGRA
ARTIS KOTA KEMBANG YANG MERINTIS KARIR NYA DI JALUR ROCK TETAPI MERILIS ALBUM DAN SINGLE DANGDUT
KEMAMPUAN VOCAL NYA SANGAT ISTIMEWA
Tag :
ROCKER
,
MAYA KDI
Maya,
dalam istilah musik ada banyak penyanyi bergelar ini. mugkin dengan
meyebut Mayasari Tanjung orang malah kebinggungan. namun ketika saya
menambahkan KDI, tidak akan ada pertanyaan lagi . dara cantik ini memang hanya
5 besar dari kontes Dangdut di salah satu tv swasta, kemampuanya tak diragukan
lagi. dari kontes ini pula, kepiawainanya membawakjan lagu Melayu dan India
ditemukan . Alhasil single perdana dari kontes tersebut Maya hadir dengan Layar
Kertas karya Fazal Dath bersama dari . Kalindas Musik IIK meraih AMI Award th
2004 kategori Pelestarian Musik Melayu Dari sinilah MAYA mulai diperhitungkan
dalam kanca perdang dutan.
Tahun
2005 Maya merilis single untuk soundtrack sinetron di satasiun TV yang sama,
kali ini berduet dengan Safar (sesama konsestan) membawakan lagu sang Raja
dangdut Kata Pujangga yang diproduksi Maheswara, sayangnya lagi-lagi saya tidak
menemukan data yang kongkrit tentang p[royek ini. Tak lama kemudian inilah
puncaknya, Album perdana Maya oleh Akurama Rec.berisi lagu-lagu Melayu dengan
sentuhan lirik berbahasa Inggris. sendu dan beberapa lagu daur ulang, inilah
totalitas Maya dalam tampiulan pertamanya dari pada penasaran mending langsung
aja disimak *My Love* erik pry
KOLEKSI LAGU :
Tag :
DANGDUT
,
AGIS KDI
Perempuan Jebolan dari KDI 3 ini dulu berada di urutan ke 7, Parasnya mirip dengan Mulan Jameela. Agis sudah sangat berpengalaman mengisi event-event PILKADA di hampir semua pulau sampai event2 wedding.
Genre : Dangdut, Pop, Melayu
Lagu Melayu dari Iyeth Bustami dinyanyikan kembali oleh Agis KDI di acara Pekan Budaya Melayu Bengkalis "Helat Seni Menjunjung Negeri" di Kep. Riau pada tanggal 20 November 2012
Tag :
DANGDUT
,
OHANK
Setelah sekitar 12 tahun malang melintang di
panggung tradisi di wilayah Jawa Barat, Ohang (32) akhirnya bisa mencuri
perhatian khalayak televisi melalui acara Segerrr Benerrr di antv.
Laki-laki bernama asli Deny Mulyadi ini tampil menghibur bersama Olga Syahputra
dan Wendy Cagur.
”Dulu, saya ’selebrida’ alias selebriti daerah. Sekarang, alhamdulillah jadi selebriti (Jakarta),” kata Ohang.
”Dulu, saya ’selebrida’ alias selebriti daerah. Sekarang, alhamdulillah jadi selebriti (Jakarta),” kata Ohang.
Di beberapa daerah di Jabar, nama Ohang lumayan
dikenal. Penampilannya saat pentas di acara hajatan sering direkam orang. Salah
satunya saat dia melawak bersama Ki Jenong di Majalengka. Hasil rekamannya
dijual dalam bentuk VCD bajakan.
”Saya enggak dapat apa-apa dari ’situ’.
Paling-paling nama saya dipromosikan secara gratis, tetapi malah bikin ribet.
Gara-gara VCD itu, orang tahunya partner melawak saya Ki Jenong, padahal
biasanya saya main bersama Aep,” kata pelawak yang piawai menembang lagu-lagu
Sunda itu.
Selain menjadi pelawak, Ohang juga penyanyi
lagu-lagu Sunda. Setidaknya, dia sudah mengeluarkan tiga album Sunda,
yakni Luntang Lantung (2001), Dagang Sorak (2002),
danBobotoh Persib (2007).
”Tahun ini saya ingin mengeluarkan single atau
album, tetapi enggak tahu kapan,” kata lulusan Sekolah Menengah Karawitan
Indonesia 10 Bandung ini.
Tag :
LAWAKAN
,
RERE REINA
Th 2000 Rere mulai mengawali kariernya, talenta Rere dalam mengolah vocal tarik suara, mulai dilirik oleh salah satu musisi dangdut ternama Hendro Saky, awal perjalanan Rere dimulai sebagai penyayi latar bersama Group Sakys Band dalam acara Anugerah AMI AWARD TPI th 2000.
Atas jasa
Pak Hendro Saky, Rere berlanjut menjadi penyanyi latar (backing vocal) untuk
seluruh studio rekaman di Jakarta, sebagai penyanyi latar tetap di Sakys
Band, penyanyi latar tetap di Kharisma Band Pimpinan Mara Karma untuk
Dangdut Pro di TVRI, Backing Vocal untuk Priend Band di Indosiar,
Trans TV, RCTI dan TPI sekarang menjadi MNC.
Selama
menggeluti sebagai penyanyi latar, banyak pengalaman dan ilmu yang di petik
Rere, th 2003 Rere mulai membuahkan satu album sunda dengan judul Album
“Kawih kasmaran” Hits Andalan Sono dan Wilujeng Sumping Di
Bandung karya Refky Maraktiva. Album ini cukup berhasil dan sampai
saat ini masih terngiang-ngiang di Jawa Barat.
Banyak
diantaranya penyanyi-penyanyi ternama dangdut dengan suara Rere (backing vocal)
ikut menghiasi lagu-lagunya diantaranya :
Album Iyeth
Bustami, Abum H.Megie Z (almr), Album Ayu Soray, Album Ozie
Syahputera, Album Lilies Karlina, Album Kristin, Album Siti KD, Album
Salma, Album Feri AFI, Album Rossa Amelia, dll.
Pengalaman
selama menjadi penyanyi latar, tawaran untuk sound track sinetron pun
datang kepada Rere diantaranya suara Rere sempat mengisi Sinetron
Seandainya INDOSIAR dan Sinetron Karna Cinta MULTIVISION
Menjadi
penyanyi latar, Rere tekuni sampai awal th 2006.
Rere
bertekad untuk meningkatkan pengakuan dirinya dari penyanyi latar, menjadi
penyanyi yang mempunyai album rekaman. Harapan Rere ditangkap oleh Mr.T
Production sebagai creative meluluskan harapan Rere menjadi seorang
penyanyi nasional.
Mulailah
proses pembuatan rekaman album Creative Dangdut pertengahan th 2006 dengan Hits
andalan Cinta Dikepergianmu karya. Suto Pranto diproduseri oleh Rere
sendiri. Perjuangan dan Do’a Rere terjawab atas kehendakNya, Hingga akhir th
2007 mendapat penghargaan AMI AWARD DANGDUT TPI sebagai artis pendatang
baru terbaik Th 2007. Hingga saat ini th 2011 di awal tahun Album sunda ke 2
dengan judul Album Mojang Priangan Produksi Revky Production dan pertengan
Th 2011 Single Album Kakanda Bersama Pelangi Record.
Pengalaman
Recording
1. Crecendo
Musik Persada th 2003
Album Pop
Sunda dengan judul album “Kawih Kasmaran” dengan Hit’s andalan Sono karya,
Refki Maraktiva dengan Arranger. Herry Bagoes
2. Mahes
Swara Musik th 2004
Kompilasi
“PAMMI PEDULI BENCANA TSUNAMI ACEH”
3. Mr.T
Production th 2006
Album
“Creative Dangdut” dengan lagu hit’s andalan Cinta dikepergianmu karya.
Suto Pranto, arranger. D.Zeindra, Producer. Rere Reina
Bekerja
sama dengan R&B distributor Cassette th 2006 s/d 2007
Bekerja
sama dengan Nagaswara distributor VCD th 2007
Mendapat
Penghargaan AMI AWARD DANGDUT TPI sebagai Artis Pendatang Baru Terbaik
2007
4. Mahes
Swara Musik th 2007
Single
Album dengan judul lagu Semakin Sayang Semakin Kejam karya. Suto
Pranto dengan arranger. Iik
5. “Herman
Anggita Corporation” th 2007
Single
Album dengan Judul Lagu Terlanjur Untukmu Cipt. Herman Anggita Voc.
Herman Anggita feat Rere Reina
6. Revky
Production th 2011
Album Sunda
dengan Judul Album Mojang Priangan Cipt.
Arranger. Herry Bagoes
7. Pelangi
Record th 2011
Single
Album dengan judul Kakanda cipt. Muchlas AP Arranger. Hendro Saky
Tag :
POP DANGDUT
,
OKI KDI
Jebolan KDI 4 ini mempunyai suara yang mirip
dengan H. Rhoma Irama. Seperti halnya Agis, Oki juga sudah berpengalaman
mengisi event-event dari mulai PILKADA sampai event2 sosial dan wedding.
Penampilan sangat menghibur, terkonsep, dan berkelas
Genre : Dangdut, POP, Melayu, Arabic
Tag :
DANGDUT
,
EVIE TAMALA
Evie Tamala (lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, 23 Juni 1969;
umur 43 tahun) adalah seorang penyanyi dangdut Indonesia. Penyanyi yang memiliki nama
asli Cucu Suryaningsih ini terkenal dengan lagunya "Selamat
Malam", "Cinta Ketok Magic" dan "Dokter Cinta".
Bungsu
dari 6 bersaudara ini mengawali kariernya di tahun 1980-an sebagai penyanyi
panggung dan tergabung dalam sebuah group orkes melayu Sinar Remaja. Pada waktu
itu, Evie menggunakan nama panggung Uce Arifina. Kelompok orkesnya tidak hanya
manggung di Tasikmalaya, tapi juga sampai Bandung. Sampai
suatu hari Muchtar B seorang pencipta lagu dangdut sekaligus produser mendengar
suara Evie yang merdu.
Sayangnya
hasil rekaman album perdana Evie mengecewakan bahkan kasetnya tidak beredar di
pasaran. Dengan semangat yang dimiliki Evie, pada tahun 1988 dia membuat album
keduanya dengan lagu Tang Ting Tong Der yang juga hasil ciptaan Muchtar B dan
direkam di atas pita MSC Records. Album keduanya belum juga mampu mengangkat
nama Evie di belantika musik dangdut tanah air.
Satu
tahun kemudian, Evie membuat album ketiganya, "Dokter Cinta". Album
ini meledak di pasaran dan mampu mendongkrak nama Evie sejajar dengan penyanyi
dangdut lainnya, seperti Elvy
Sukaesih, Camelia Malik maupun Rita
Sugiarto. Konon kesuksesan tersebut juga karena video klip lagu “Dokter
Cinta menyertakan Doyok yang bertingkah jenaka dengan keluwesan tubuhnya.
Keberhasilan tersebut disusul oleh kesuksesan album-album berikutnya, antara
lain Hari-Hari Cinta (1990), Aduh Sayang (1991), Kandas dan Aku Rindu Padamu.
Kesuksesan tersebut membuat Evie menjadi produser untuk penyanyi-penyanyi
berbakat sehingga mampu terjual dipasaran.
Profil
· Nama
lengkap : Cucu Suryaningsih
· Nama
panggung : Evie Tamala
· Lahir:
Tasikmalaya, Jawa Barat, 23 Juni 1969
· Tinggi/
berat badan : 157 cm / 50 kg
Album
· Tang
Ting Tong Der (1988)
· Dokter
Cinta (1989)
· Hari-Hari
Cinta (1990)
· Aduh
Sayang (1991)
· Suara
Hati Evie Tamala (1998)
· Kasmaran
(1999)
· Album
Cinta (2000)
· Best
Of The Best Evie Tamala - AMI Sharp Award (2000)
· Getar
Suara Hati (2003)
· Kandas
· Aku
Rindu Padamu
Tag :
DANGDUT
,
VETY VERA
Vety Vera (lahir
di Tasikmalaya, Jawa Barat, 23 November 1973; umur 39 tahun), adalah
penyanyi dangdut yang
terkenal berkat lagu "Sedang-Sedang Saja" pada tahun 1991
Sebelum dikenal berkat lagu
"Sedang-Sedang Saja" pada tahun 1991, Vety telah mengeluarkan
album Si Ujang. Namun yang melambungkan namanya adalah album kedua
yaitu Sedang-sedang Saja. Album ini sukses membawanya meraih HDX Award dan
pertunjukan keliling ke lima negara, AmerikaSerikat (AS), Belanda, Inggris, Prancis dan Hongaria,
pada 1995.
Setelah itu, Vety merilis
album Kok Masih Kurang, Kira-kira Dong, Jakarta dan Kasihku, Repot
Ganti Baju, Terus terang
Saja, Macho, Diraba-raba dan Gerimis. Setelah vakum dari
dunia rekaman selama 5 tahun, anak sulung dari pasangan H. Ibrahim dan Hj. Enok
Emi ini meluncurkan album ke-12 pada ulang tahunnya yang ke-32
bertajuk Suratan Cintaku (2005). Album ini berisi delapan lagu baru,
ditambah satu karya Rhoma Irama berjudul "Santai"
yang dinyanyikannya secara duet bersama sang adik yang juga penyanyi
dangdut, Alam.
Pada ajang penghargaan Anugerah
Musik Indonesia (AMI) 2006 yang berlangsung tanggal 20 Desember 2006 di Plenary
Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta, Vety meraih penghargaan untuk Artis
Solo Wanita Terbaik serta lagu "Suratan Cintaku" meraih Penata Musik
Terbaik dan dinominasikan sebagai Lagu Dangdut Terbaik.
Vety juga menciptakan seluruh
lagu dalam album perdana Julia Perez yang bertajuk Mau Dong Ah
! (2007). Lagu "Mau Dong Ah!" dibawakan Julia Perez dalam
film Susahnya Jadi Perawan.
KOLEKSI LAGU :
Tag :
DANGDUT
,